You can replace this text by going to "Layout" and then "Edit HTML" section. A welcome message will look lovely here.
RSS

Kamis, 23 Januari 2014

Masyarakat Madani Indonesia

Oleh : Nhadya Feby R 1301145064


Pengertian masyarakat madani adalah masyarakat dimana anggotanya terdiri dari berbagai kelompok masyarakat yang berbeda etnis, agama dan budayanya, dapat hidup dan bekerja sama secara damai, serta masyarakat yang setiap anggotanya menghormati dan tunduk pada hukum serta menempatkan anggota masyarakat berkedudukan sama dalam hukum dan pemerintahan dan tidak dikenal privilage bagi kelompok masyarakat tertentu (apakah itu birokrat, militer, ataupun kelompok partai tertentu).

Masyarakat Indonesia yang Pancasialis sebenarnya telah mencerminkan masyarakat madani. Namun sayangnya, semakin lama asas Pancasila semakin memudar, seperti layu sebelum berkembang. Perjuangan membina masyarakat madani di Indonesia sendiri pun berpuncak pada akhir abad ke-20. Situasi tersebut terutama didominasi oleh politik dimana konsentrasi kekuasaan ada di tangan pemerintah bahkan konsentrasi tersebut bukan hanya di sektor politik saja tetapi juga di sektor ekonomi, sehingga meningkatkan kekecewaan masyarakat di daerah karena kebijakan pemerintah pusat dirasakan sangat tidak responsif terhadap aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah.

Dalam situasi demikian, dirasakan semakin pentingnya pemberdayaan masyarakat guna mengatasi masalah yang timbul di daerah lalu juga harus ada pembagian kewenangan yang lebih adil yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat di daerah dan juga perlu meningkatkan peran kelompok masyarakat yang agak terpinggirkan. 

Gerakan reformasi di Indonesia bertujuan untuk membina masyarakat Indonesia dalam mewujudkan cita-cita Proklamasi 1945 yang sesungguhnya, yaitu membangun masyarakat Indonesia yang demokratis serta berlakunya supremasi hukum dan perlindungan hak-hak warga negara. Gerakan reformasi berkaitan dengan proses demokratisasi untuk setiap bangsa yang memiliki ciri-ciri tertentu, salah satunya ciri utama masyarakat Indonesia adalah kebhinekaan bangsa Indonesia.

Dalam era pembangunan sebelumnya, kebhinekaan itu justru dikesampingkan dan lebih diutamakan sifat kesamaan bagi seluruh masyarakat. Hal ini yang justru menimbulkan disintegrasi bangsa, karena dengan pemaksaan kesamaan justru menimbulkan perbedaan.

Ciri pokok masyarakat madani di Indonesia menurut Prof. Dr. A.S. Hikam, sebagai berikut :
1.       Kesukarelaan
Artinya, suatu masyarakat madani bukanlah suatu masyarakat paksaan atau karena indoktrinasi. Keanggotaan masyarakat madani adalah keanggotaan dari pribadi yang bebas, yang secara sukarela membentuk suatu kehidupan bersama untuk mewujudkan cita-cita bersama.
2.       Keswasembadaan
Setiap anggota mempunyai harga diri yang tinggi, yang percaya kepada kemampuan sendiri untuk berdiri sendiri bahkan untuk membantu sesama yang lain yang kekurangan. Keanggotaan yang penuh percaya diri tersebut adalah anggota yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan terhadap masyarakatnya.
3.       Kemandirian yang tinggi terhadap negara
Bagi mereka, negara adalah kesepakatan bersama, sehingga tanggung jawab yang lahir dari kesepakatan tersebut merupakan tuntutan dan tanggung jawab dari masing-masing anggota, negara inilah yang berkedaulatan rakyat.
4.       Keterkaitan pada nilai-nilai hukum yang telah disepakati bersama
Hal ini berarti suatu masyarakat madani adalah suatu masyarakat yang berdasarkan hukum dan bukan negara kekuasaan.

Setelah memahami beberapa ciri pokok masyarakat madani , ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam upaya membangun masyarakat madani di Indonesia yaitu bahwa untuk memelihara tata dalam masyarakat maka hukum sebagai pranata pengatur kehidupan masyarakat guna menyelenggarakan kepastian hukum dan keadilan perlu dijunjung tinggi baik oleh anggota masyarakat maupun oleh pemerintah dan dalam mewujudkan ciri-ciri masyarakat, etika dan moral harus tinggi sehingga tindakan-tindakan tercela tidak dilakukan, tetapi bilamana terjadi juga maka hukum akan diberlakukan kepada pelakunya siapapun dia.



Sumber :
   Suprapto, dkk. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara.

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...

oke, terimakasih ya

Posting Komentar