Oleh : Siti Khardiyanti
Mardhiyah
A. Pengertian
globalisasi
Globalisasi
adalah meningkatnya saling keterkaitan di antara berbagai belahan dunia melalui
terciptanya proses ekonomi, lingkungan, politik, dan perubahan kebudayaan.
Globalisasi merupakan salah satu hal yang harus dihadapi oleh berbagai
bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Sebagai anggota masyarakat dunia,
Indonesia pasti tidak dapat dan tidak akan menutupi diri dari pergaulan
internasional, karena antara negara satu dan negara lainnya pasti terjadi
saling ketergantungan.
Menurut
Martin Albrow (1990) ”globalisasi menyangkut seluruh proses di mana penduduk
dunia terinkorporasi ke dalam masyarakat dunia yang tunggal, masyarakat
global.” Rosabeth Moss kanter, (1995) mengatakan bahwa: “dunia menjadi sebuah
pusat perbelanjaan global yang dalam gagasan dan produksinya tersedia di setiap
tempat pada saat yang sama”.
Akbar
S. Ahmed dan Hasting Donnan memberi batasan bahwa “globalisasi pada prinsipnya
mengacu pada perkembangan-perkembangan yang cepat di dalam teknologi
komunikasi, transformasi dan informasi yang bisa membawa bagian-bagian dunia
yang jauh menjadi hal-hal yang bisa dijangkau dengan mudah”.
Berdasarkan beberapa pendapat
tersebut diatas, globalisasi dapat diartikan sebagai kegiatan yang menimbulkan
dampak melampaui bats-batas kebangsaan dan kenegaraan. Adanya kemajuan
teknologi komunikasi itu membuat hubungan menjadi lebih cepat, mudah, praktis,
biaya murah, dan sebagainya. Hubungan itu semakin dekat dan erat. Dunia
mengglobal, menyatu dalam keseluruhan aspek kehidupan. Perkembangan teknologi
yang sangatcepat akan mempengaruhi sikap dan gaya hidup masyarakat.
B. Proses
Globalisasi
Perubahan yang terjadi di
masyarakat sulit diprediksi secara tepat, karena menyangkut perubahan yang
terjadi pemikiran masyarakat. Proses globalisasi kini terus berlangsung dengan
mengikuti sertakan berbagai faktor, baik menyangkut ideologi, ekonomi, politik,
social dan budaya. Pertemuan antar budaya memang menggejala sebagai keterbukaan
pihak yang satu dengan lainnya, namun saling mempengaruhi dalam pertemuan antar
budaya itu tidak selalu berlangsung sebagai proses dua arah atau timbale balik
yang seimbang melainkan bisa jadi terjadi proses imposisi budaya yang satu
terhadap lainya, yaitu desakan budaya yang satu berpengaruh dominan terhadap
yang lainnya.
C. PENGARUH
GLOBALISASI TERHADAP BANGSA INDONESIA
Masyarakat Indonesia, dalam era
globalisasi ini tidak dapat menghindar dari arus derasnya kompleksitas
perubahan (Inovasi) sebagai akibat canggihnya teknologi informasi,
telekomunikasi , tatanan ekonomi dunia yang mengarah pada pasar bebas,serta
tingkat efisiensi dan kompetitif yang tinggi di berbagai bidang kehidupan.
Suka/ tidak suka, mau/tidak bangsa Indonesia harus mengikutinya jika tidak akan
ketinggalan dan mungkin disebut Negara “primitif”
Ø
Pengaruh
positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat
1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat
2. Dilihat dari
globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan
kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan
meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Dilihat dari
globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti
etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju
untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan
mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
Ø
Pengaruh
negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
Ø Pengaruh
Globalisasi terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Bangsa Indonesia
merupakan bagian dari bangsa di dunia. Sebagai bangsa, kita tidak hidup sendiri
melainkan hidup dalam satu kesatuan masyarakat dunia (world society). Kita
semua merupakan makhluk yang ada di bumi. Karena itu, manusia secara alam,
sosial, ekonomi, politik, keamanan, dan budaya tidak dapat saling terpisah
melainkan saling ketergantungan dan mempengaruhi.
Dari sisi politik,
gelombang globalisasi yang sangat kuat yakni gelombang demokratisasi. Sesudah
perang dingin dan rontoknya komunisme, umat manusia menyadari bahwa hanya
prinsip-prinsip demokrasi yang dapat membawa manusia kepada taraf kehidupan
yang lebih baik. Angin demokratisasi telah merasuk ke dalam hati rakyat di
setiap negara. Mereka melakukan gerakan sosial dengan menggugat dan melawan
sistem pemerintahan diktator atau pemerintahan apapun yang tidak memihak
rakyat. Kasus serupa juga terjadi di Indonesia, yaitu dengan runtuhnya rezim
pemerintahan Orde Lama dan runtuhnya rezim pemerintahan Orde Baru. Di Indonesia
sejak bergulirnya reformasi, gelombang demokratisasi semakin marak dan tuntutan
akan keterbukaan politik semakin terlihat.
Dari sisi budaya, era
globalisasi ini membawa beraneka ragam budaya yang sangat dimungkinkan
mempengaruhi pola pikir, tingkah laku, dan sistem nilai masyarakat suatu
negara. Oleh karena itu, kita seharusnya waspada dan pandai menyiasati pengaruh
budaya silang sehingga bangsa kita dapat mengambil nilai budaya yang positif
yaitu mengambil nilai budaya yang bermanfaat bagi kehidupan dan pembangunan
bangsa serta tidak terjebak pada pengaruh-pengaruh budaya yang negatif.
D. Pendapat umum masyarakat tentang pengaruh
globalisasi
Pendapat
generasi tua :
- Memperkaya kebudayaan sendiri
- Mempercepat kemajuan
-
Perubahan terlalu cepat, sehingga sulit untuk di ikuti
Pendapat generasi muda : - Mengembangkan
jiwa yang dinamis
- Budaya asing lebih memenuhi selera kaum muda
- Tidak semua budaya asing itu buruk merusak moral
- Agus,
Warsono.2006.Pendidikan Kewarganegaraan, Penerbit Gemesis Mitra Sampora.
Jakarta: Maret 2012
1 komentar:
oke, terimakasih ya..
Posting Komentar