Oleh : Asep Gunawan
YOGYAKARTA – Sebagaimana
yang dilansir dalam SHNEWS.com, pemilu tahun depan akan sangat menarik
sebagaimana dikatakan oleh Jusuf Kala disela-sela dialognya di Convention Hall Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan
Kalijaga Yogyakarta, Rabu (20/11).
“Seperti menonton Barcelona lawan Manchester United, atau Persija lawan PSIS. Seru karena lawannya seimbang,” kata JK
Pada
kesempatan itu JK mengajak generasi muda ikut berkiprah dalam Pemilihan Umum
(Pemilu) 2014. Salah satunya melalui penyuksesan pemilu yang jujur dan adil
sehingga mampu menghasilkan pemimpin yang mampu menyejahterakan rakyatnya.
Dewi
Susilorini dalam bukunya yang berjudul “Bangga Menjadi Pemilih Pemula” yang
bekerja sama dengan tim Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebutkan bahwa sebagai
generasi muda kita harus cerdas dalam menentukan pilihan. Apalagi sebagai
pemilih pemula yang baru bergabung dengan pesta lima tahunan ini.
Menurutnya,
untuk menjadi pemilih yang cerdas setidaknya kita harus mengetahui visi, misi,
dan program peserta pemilu. Hal tersebut bertujuan agar orang yang kita pilih
dapat benar-benar menyuarakan aspirasi kita. Memilihlah dengan cerdas, bukan
karena melihat calon pasangan ini ganteng atau cantik, atau karena ikut pilihan
orang tua apalagi sekedar ikut-ikutan teman.
Lantas
bagaimana kita bisa mengetahui visi, misi, dan program mereka? Sebagai pemilih
pemula, kita dapat mengetahui visi dan misi calon peserta pemilu lewat kampanye
maupun pertemuan-pertemuan yang diadakan oleh calon. Salain itu kita juga dapat
meminta pendapat dari orang – orang disekitar kita, seperti anggota keluarga,
teman, maupun guru di lingkungan sekolah.
Selain
visi, misi dan program yang mereka tawarkan kita juga harus mengenali rekam
jejak mereka. Kenali riwayat pendidikan. Ketahui apa pekerjaannya. Juga
aktivitasnya dalam lingkungan masyarakat untuk memperoleh gambaran bagaimana
kiprah mereka dalam bermasyarakat.
Kita
telah menelusuri bersama bagaimana visi, misi, dan program serta rekam jejak
calon peserta pemilu. Apakah hal itu telah membuat kita yakin terhadap pilihan
kita? Jika dirasa masih belum cukup, maka kita wajib mendiskusikan informasi
dan data itu dengan elemen-elememn yang ada dalam masyarakat, sehingga
informasi dan data itu dapat diperkaya dan menjadi dasar yang kuat dalam
menentukan pilihan.
Menentukan
pilihan tanpa ada informasi sama sekali, tentu sangan beresiko, karena sangat
mungkin terpilih calon-calon dengan rekam jejak yang tidak sesuai dengan harapan.
Sebagai
genersi muda, mau tidak mau kita dituntut untuk ikut berpartisipasi dalam
pemilu.
Hal itu sebagai upaya untuk menancapkan tonggak masa depan bangsa. Maka
dengan menjadi pemilih yang cerdas kita dapat memilih wakil rakyat dan pemimpin
yang terbaik untuk bangsa dan negara. Sehingga mimpi dan angan-angan kita
tentang indonesia yang lebih baik dan sejahtera dapat terwujud.
1 komentar:
oke, terimakasih ya.
Posting Komentar